Saturday, 6 July 2013
TIPS MENDRAMATISIR FOTO SECARA SEDERHANA
Foto diatas saya ambil menggunakan nikon d3200 dengan lensa stock , dan saya edit menggunakan photoshop dengan cara
1) Klik 2x di layer background ( di gambar gemboknya )
2 ) Ctrl+J
3) Filter >> Other >> High Pass
4) Atur deh sesuka kamu !
5) Ganti blendingnya jadi Overlay kemudian atur opacitynya
sudah deh ini hasil lainnya
Wednesday, 29 May 2013
STAGE PHOTOGRAPHY
Oke materi kali ini adalah STAGE PHOTOGRAPHY atau FOTOGRAFI PANGGUNG . apa itu ?
menurut saya fotografi panggung adalah , fotografi yang harus menampilkan suatu informasi yang padat dan jelas namun tidak meninggalkan nilai estetika panggung itu sendiri misalnya :
INTERIOR PANGGUNG
LIGHTING PANGGUNG
TATA SOUND SYSTEM
LIGHTING PANGGUNG
TATA SOUND SYSTEM
apa sih targetnya ?
jika untuk journalisme menurut saya targetnya adalah
KESERUAN ACARA
AKSI PANGGUNG ARTIST
dan
ESTETIKA SETLIST PANGGUNG
maaf jika salah karena pemula sih heheh..
gear yang dibiasakan bawa apa saja ?
saya biasanya membawa
NIKON D3200 dengan lensa kit 18-55mm + Lensa Tamron 70-300mm + Barang sewaan ( Lensa 18-200mm + Vertical Grip ) + 2 SD CARD 16 GB + 1 CAMERA POCKET FUJIFILM
kenapa lensa dengan FL segitu karena kita tidak akan pernah tahu akan dapat tempat dimana apakah di tengah2 kerumunan atau bisa tepat di depan STAGE
beda halnya dengan PRESS yang dapat masuk ke PRESS AREA .
ada tips dari Forum sebelah nih dan dia udah senior juga di Stage Photograph di semarang
1. LENSALensa ideal adalah lensa dengan focal length all around ( 18-135, 18-200, 18-270) atau Tele (55-250, 70-300, 75-300, 70-200). Di usahakan tidak terlalu banyak membawa lensa.. karena crowdednya tempat gig. *dalam posisi kita tidak memiliki free pas card*
2. TEKNIS SETINGAN KAMERAdalam posisi aperture: f/4, idelanya memakai speed: 1/100 atau 1/125 - iso: 1000 - 1600
4. LAIN-LAINkarena keinginan memotret gig pertama kali adalah karena menyukai band yg akan perform.. jangan lupa ikut nyanyi.. kalo perlu jingkrak2an.. yg penting jangan spaneng utk motret terus.. ikut nyanyi jadi lebih refresh.. namanya juga dateng ke gig..
5. PENTING GAK PENTING
2. TEKNIS SETINGAN KAMERAdalam posisi aperture: f/4, idelanya memakai speed: 1/100 atau 1/125 - iso: 1000 - 1600
- Kenapa f/4?
karena saya memakai lensa 75-300 usmIII jadi bukaan terbesar adalah f/4 sedangkan teman2 tau sendiri bahwa gig pasti posisi lighting sangat minim.. *low lightjika teman2 menggunakan lensa 70-200 bukaan f/2.8, tentu akan lebih baik.. 

- Kenapa speed 1/100 - 1/125?
menghindari shake nya foto.. setidaknya mereduksi.. (lensa 75-300 f/4) saya tau teorinya adalah speed harus 2x dari focal length tetapi pada realitanya jika kita memakai speed 2x dari focal length, semisal: fl 100 sehingga speed harus 1/200 maka gambar yg kita hasilkan akan under.. *dengan iso 1000-1600*
- Kenapa iso 1000 - 1600?
pertama kali saya memotret stage itu menggunakan kamera entry level.. sebut saja secengde.. secengde dengan iso setinggi itu ditambah dengan posisi lowlight pastinya noise dan grain akan besar pula.. lantas kalo lebih dari 1000 - 1600 dengan entry level? ya begitulah..
maka saya berpatokan bahwa utk memotret stage idealnya memakai iso 1000 - 1600.
3. HOW TO SHOOTsaya cuma menyarankan tunggu posisi lighting yg menurut teman2 bagus.. siap selalu di posisi view finder, karena kita ga tau momentum yg bagus bisa dateng kapanpun. jangan cuma diem di satu tempat.. cobalah untuk ngambil gambar dengan sebanyak mungkin angle yg berbeda.. ada kalanya kalo ada kursi lalu manjat ke atas kursi akan lebih baik.. *ada kalanya*setingan continous shooting sepertinya saya lebih prefer.. 
4. LAIN-LAINkarena keinginan memotret gig pertama kali adalah karena menyukai band yg akan perform.. jangan lupa ikut nyanyi.. kalo perlu jingkrak2an.. yg penting jangan spaneng utk motret terus.. ikut nyanyi jadi lebih refresh.. namanya juga dateng ke gig..

5. PENTING GAK PENTING
- Prefer tidak menggunakan flash
- White Balance 3200K di lighting berwarna, 4000K di lighting putih, kalo bingung pake AWB.
- jangan terlalu banyak membawa barang, niatnya motret dan menikmati.. bukan camping.
- Tripod perlu.. dan ga perlu.. monggo..
Kalo dari saya sih usahakan jangan gunakan Flash karena itu salah satu etika fotografi panggung kalo tidak salah
Sumber copasnya : http://www.kfsemarang.com/showthread.php?3062-SHARE-Stage-Photography
dan ini hasil dari foto foto di sebuah gigs di bandung :)
Tuesday, 28 May 2013
BOKEH PHOTOGRAPHY
BOKEH ? pernah ga sih kalian denger di kalangan fotografer pada ngamongin istilah itu ? ya . menurut wikipedia BOKEH adalah . di daerah out-of-focus dari suatu gambar. Bokeh telah didefinisikan sebagai "cara lensa membuat poin out-of-focus cahaya". Namun, perbedaan penyimpangan lensa dan bentuk aperture menyebabkan beberapa desain lensa untuk mengaburkan gambar dengan cara yang menyenangkan mata , sementara yang lain menghasilkan kabur yang tidak menyenangkan atau mengganggu-"baik" dan "buruk" bokeh, masing-masing
kalo menurut saya sendiri BOKEH itu suatu objek fotografi yang out of focus namun dapat menghasilkan sisi estetika yang sangat menarik untuk mata . Ini contohnya yang saya ambil saat dala perjalanan pulang di tol KOPO BANDUNG
kalo menurut saya sendiri BOKEH itu suatu objek fotografi yang out of focus namun dapat menghasilkan sisi estetika yang sangat menarik untuk mata . Ini contohnya yang saya ambil saat dala perjalanan pulang di tol KOPO BANDUNG
Kamera : Nikon D3200 Lensa kit 18-55 mm VR
Zooming FL 55 mm
Gambar diatas itu hasil jepret langsung jadi tanpa memasuki PHOTOSHOP ataupun software edit yang lainnya . melainkan hanya saya resize saja ukurannya . sehingga masih tampak grain grainnya dan noisenya
Di foto bokeh kita biasanya tertarik karena melihat permainan warna dari sumber su,ber cahayanya bisa kita lihat d foto diatas :
Merah = Lampu Rem Mobil
Kuning = Headlamp mobil
Putih = Neonbox atau lampu lampu di pinggir jalan
cara membuat foto bokeh itu sangat mudah cukup atur zooming dan atur focusing pada titik yang paling unfocus . dan jangan lupa juga mainkan EXPOSURE ( Shutter Speed , ISO , Aperture )
dan jangan gunakan flash hehe yaiyalah ...
mari kita nikmati foto foto bokeh yang ada di google berikut
SELAMAT BERKREASI !!
Friday, 24 May 2013
Photogrpahy : Light Metering
LIGHT METERING , dari namanaya saja sudah terbayang Light Metering adalah mengukur seberapa besar intensitas cahaya . dan dalam fotografi Lightmetering ini biasanya digunakan untuk menentukan besarnya pembukaan lensa atau APERTURE
Pasti kalian sering melihat lambang tersebut kan ? YA itu adalah light meter yang sudah terpasang dalam sensor kamera , apa maksudnya ??
jika garis garis di ligh meter semakin ke kanan ( Mendekati +2 ) mak nantinya foto anda akan semakin terang , begitu sebaliknya jika semakin mendekati -2 maka foto yang anda hasilkan akan semakin gelap .
nah tugas kta para fotografer adalah menyeimbangkan light meter kita di ANGKA 0 atau tepoat ditengah2 seperti ada pada gambar agar tidak Over Exposed atau Under Exposed , dengan cara mengatur EXPOSURE ( APETURE , SHUTTER SPEED , dan ISO ) . namun untuk berkreas menambah atau menurunkan baik juga . karena itu sifatnya OPTIONAL saja . silahkan berkreasi dengan kamera anda :D
nah biasanya sih fotografer profesional di studio menggunakan light meter tambahan agar hasil jeprtannya maksimal
tapi untuk pemula sih pake light meter stock yang ada kamera aja .
TRIANGLE BASE OF PHOTOGRAPHY ( EXPOSURE ) PART 3 : ISO
Hal Terakhir dalam TRIANGLE BASE OF PHOTOGRAPHY adalah ISO . ISO tidak seperti aperture dan shutter speed yang mempengaruhi banyaknya cahaya yang masuk . namun mengontrol bagaimana ke sensitifan sensor terhadap cahaya . ISO yang lebih rendah akan membutuhkan banyak cahaya untuk benar benar mengekspos gambar daripada ISO yang lebih tinggi .
CONTOH : ISO 100 akan membutuhkan 2x cahaya yang dibutuhkan dari ISO 200 dalam sebuah objek foto yang sama .
Kesimpulan : Sebuah ISO yang lebih rendah akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih tinggi tetapi membutuhkan lebih banyak cahaya untuk mengekspos gambar.
Sebuah ISO tinggi akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih rendah tetapi membutuhkan lebih sedikit cahaya untuk mengekspos gambar
Lihat Contoh
@TeguhPamungkas_
CONTOH : ISO 100 akan membutuhkan 2x cahaya yang dibutuhkan dari ISO 200 dalam sebuah objek foto yang sama .
Kesimpulan : Sebuah ISO yang lebih rendah akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih tinggi tetapi membutuhkan lebih banyak cahaya untuk mengekspos gambar.
Sebuah ISO tinggi akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih rendah tetapi membutuhkan lebih sedikit cahaya untuk mengekspos gambar
Lihat Contoh
ISO 100 dan 3200
Dalam contoh diatas iso 3200 menghasilkan lebih banyak grain dan noise daripada 100 karena ia sangat sensitif terhadap cahaya dibandingkan iso 100
nah cukup sekian seputar BASE PHOTOGRAPHY . semoga bermanfaat salam author
TRIANGLE BASE OF PHOTOGRAPHY ( EXPOSURE ) PART 2 : SHUTTER SPEED
Materi segitiga dasar yan kedua adalahSHUTTERSPED , apa iu SHUTTER SPEED ?
sya sendiri menganalogiikan shutter speed adalah kecepatan kita mengedipkan mata hingga kita membukanya kembali .
Shutter speed biasanya dilambangkan dengan angka
1''
1/15''
1/40''
1/30''
1/100''
1/125''
1/200''
1/1250''
dst...
satuannya adalah detik ya .
Makin lama kamera menjepret suatu objek maka makin banyak waktu yang kamera anda punya untuk menangkap sumber sumber cahaya . sehingga makin terang . Mari kita lihat gambar berikut
Lihat perbedaanya jika kita menggunakan 1/200 sec untuk benda bergerak
- Pencahayaan makin gelap
- Benda seperti freezing
- Lebih tajam
Jika menggunakan 1/15 sec
- ada MOTION BLUR
- Pencahayaan makin cerah
- Kurang tajam dibandingkan 1/200
Dari kedua contoh tersebut anda dapat membedakan antara kecepatan satu dan yang lainnya
biasanya shutter speed lambat digunakan untuk memotret suatu objek yang bisa disebut LIGHT PAINTING
sya sendiri menganalogiikan shutter speed adalah kecepatan kita mengedipkan mata hingga kita membukanya kembali .
Shutter speed biasanya dilambangkan dengan angka
1''
1/15''
1/40''
1/30''
1/100''
1/125''
1/200''
1/1250''
dst...
satuannya adalah detik ya .
Makin lama kamera menjepret suatu objek maka makin banyak waktu yang kamera anda punya untuk menangkap sumber sumber cahaya . sehingga makin terang . Mari kita lihat gambar berikut
Lihat perbedaanya jika kita menggunakan 1/200 sec untuk benda bergerak
- Pencahayaan makin gelap
- Benda seperti freezing
- Lebih tajam
Jika menggunakan 1/15 sec
- ada MOTION BLUR
- Pencahayaan makin cerah
- Kurang tajam dibandingkan 1/200
Dari kedua contoh tersebut anda dapat membedakan antara kecepatan satu dan yang lainnya
biasanya shutter speed lambat digunakan untuk memotret suatu objek yang bisa disebut LIGHT PAINTING
Dan untuk shutter speed cepat biasanya digunakan saat memotret objek yang memiliki pergerakan yang sanagat cepat sehingga menimbulan efek FREEZING pada objek
SEMOGA BERMANFAAT
Subscribe to:
Posts (Atom)